Selasa, 13 Januari 2009

sebuah Pengantar . . .

Bukannya untuk mendramatisir spirit atas kegiatan ini, tapi memang itulah yg menjadi modal awal bagi teman-teman yang terlibat pada kegiatan ini. Bayangin aja ... membawa Komputer sendiri, menggunakan tranportasi umum (bis ato kijang) dengan biaya sendiri yang rada merepotkan bagi mahasiswa apalagi anak kost, plus resiko kerusakan pada komputer karena goncangan. Sesampainya di daerah/kampung yang dituju, biasanya menumpang pada rumah salah satu keluarga dari trainer atau orang lain yang dengan suka rela menampung para trainer yang biasanya berjumlah 3 atau 5 orang lengkap dengan makan gratisnya... jika rumah tersebut yang digunakan sebagai arena pelatihan, sudah pasti penggunaan listrik dirumah tersebut melonjak cukup tinggi dikarenakan komputer yang stanby 25 jam sehari, plus tingkat kebisingan yang tinggi karena aktivitas peserta serta trainer yang doyan begadang sampai pagi...(semoga rumah-rumah yang ditempati sebagai arena pelatihan selalu disinari cahaya kebaikan).
Telah berbagai metode pelatihan yang dilaksanakan oleh teman-teman, dan sejak awal perjalanan kegiatan ini tidak memiliki atau dibuatkan sebuah prosedur baku. Semua diserahkan pada kreatifitas para trainer dalam mengeksplorasi daerah tersebut. Dan sebagaian teman-teman pada wilayah pengkaderan menamakan kegiatan ini sebagai Training OF Trainer , trainer yang diturunkan ke lapangan tidak dimodali dengan tetek bengek petunjuk sehingga keadaan dilapangan memaksa trainer mengaktualisasikan seluruh kemampuan dirinya untuk suksesnya kegiatan ini. Bagi trainer sendiripun, ini merupakan ajang yang menyenangkan dikarenakan terbebas dari belenggu dikte para senior yang biasanya mengukung kebebasan berkreasi.
Di Lapangan, selain berinteraksi dengan pelatihan komputer, merekapun harus siap untuk menghadapi kondisi realitas masyarakat yang beraneka ragam cerita. Berhadapan dengan warga yang mencurigai, preman-preman kampung setempat, guru-guru yang mencibir dan itu semua akan berlalu saat melihat senyum kebahagiaan peserta dalam berinteraksi dengan komputer atau kebangaan mereka telah menguasai mouse saat bermain games komputer.
Apakah ini hanya sekedar pelatihan komputer gratis ???? kegiatan ini tidak bisa disamakan dengan tempat kursus yang kebetulan gratis, karena penekanan yang paling mendasar bagi teman-teman yang ingin turun dalam kegiatan ini bahwa interaksi pada pelatihan tidak dijalankan sebagaimana di tempat kursus apalagi sekolah. ENJOYBILITAS . . . menjadi value atas kegiatan belajar pada pelatihan... memberikan kesempatan pada peserta (siswa SD,SMP SLTA) untuk menikmati kondisi belajar yang lebih membebaskan dan menyenangkan. Ini merupakan tantangan bagi para trainer yang cukup berat dalam mengaktualisasinya didukung dengan berbagai teori-teori pendidikan dan pengembangan diri yang telah dikonsumsi dikampus.
Apakah ini hanya sekedar pelatihan komputer gratis ???? untuk kedua kalinya dijawab TIDAK. Karena pada pelatihan ini, terjadi transfer knowledge yang cukup deras dari para trainer kepada peserta, terjadi percepatan proses bagi para peserta yang masih belia dengan diperkenalkan dengan wacana-wacana diluar kurikulum pendidikan yang mengikat. Dan untuk materi wacana diskusi, tidak ada matrik yang ditentukan, semuanya sesuka hati dari para trainer asal tetap memperhatikan kondisi psikologis peserta yang masih belia.
Apakah ini hanya sekedar pelatihan komputer gratis ???? skali lagi ini TIDAK karena di arena pelatihan inilah ruang kebebasan ekspresi para peserta dikembang biakan setelah terkekang di dalam rumah, sekolah dan lingkungannya sehingga dapat menggali dan mendorong peserta untuk lebih mengeksplorasi potensi dirinya.
Apakah ini hanya sekedar pelatihan komputer gratis ???? lagi-lagi terjawab denga kata TIDAk karena pada arena pelatihan inilah kita belajar untuk memberi, memberi dan memberi ...
Apakah ini hanya sekedar pelatihan komputer gratis ???? dan untuk terakhir kalinya TIDAK karena pelatihan ini bebas dimaknai oleh siapapun ... karena pelatihan ini tidak dimiliki oleh siapapun dan tiap orang bisa melakukannya. . . dan semoga pelatihan ini masih hadir dengan kekayaan makna didalamnya.
Gud lak untuk para penggiat, trainer, peserta dan fasilitator.

Tidak ada komentar: